PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Stevia sumber pemanis alami selain tebu telah dibudidayakan petani di Desa Kolongan Atas Dua Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa




 Stevia sumber pemanis alami selain tebu telah dibudidayakan petani di Desa Kolongan Atas Dua Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa

 
Kolongan Atas Dua, 7 November 2022. Kepala BPTP Sulawesi Utara Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi, M.Si dan Sub Koordinator Program dan Evaluasi BPTP Sulawesi Utara Sudarti, SP, M.Si didampingi Koordinator BPP Kecamatan Sonder Olga Mangare, SP telah mengunjungi petani pembudidaya tanaman stevia Bpk. Maryoris Tilaar atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Yoris sebagai Ketua Kelompok Tani “Maesaan Agrina” di Desa Kolongan Atas Dua Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. 
 
Di Desa Kolongan Atas Dua Pak Yoris telah melakukan budidaya stevia pada lahan seluas + 0,5 ha yang didalamnya sekaligus tempat pembibitan. Selain Pak Yoris telah ada 2 orang petani lain yang mengikuti jejak Pak Yoris membudidayakan tanaman stevia. Sebagai informasi selain di Desa Kolongan Atas Dua, tanaman stevia telah dibudidayakan di Desa Tountimomor Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa dan Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon.
 
Stevia (Stevia rebaudiana bertoni) adalah tanaman perdu famili Compositae berasal dari Paraguay. Stevia merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber pemanis alami selain tebu. Daun stevia 200-300 kali lebih manis dari sukrosa tebu. Tanaman ini rendah kalori, sehingga aman untuk penderita diabetes dan obesitas.
 
Pengembangan tanaman stevia di Kecamatan Sonder, petani mengusahakan tanaman stevia bekerja sama dengan perusahaan yang berada di Jakarta yaitu PT. Uwekata Pangan Sehat.  Penanaman tanaman stevia di Desa Kolongan Atas Dua menggunakan pupuk organik yang membuat tanaman stevia semakin bebas kalori. Awal penanaman benih daun stevia diberi oleh PT. Uwekata Pangan Sehat kepada petani dan saat ini benih sudah diperbanyak oleh petani sendiri. Hasil panen tanaman stevia yaitu daun stevia yang telah kering, dikemas selanjutnya dikirim kepada perusahaan PT. Uwekata Pangan Sehat dan akan diproduksi oleh perusahaan menjadi bubuk daun stevia lalu dipasarkan ke dalam negeri dan luar negeri antara lain Jepang, Korea, China dan India.
 
Pak Yoris sebagai petani stevia sangat mengharapkan adanya upaya untuk peningkatan pendapatan petani dengan pengolahan daun stevia menjadi gula kristal stevia, gula cair stevia, teh celup stevia ataupun sirup stevia. Dalam usahanya petani stevia masih sangat membutuhkan peralatan seperti perajang stevia dan pengering (oven) stevia untuk memperlancar usahatani stevia ke depan.
 
#petanimajumandirimodern
#bptpsulut
#SAYABSIP