PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Tomohon- 29 November 2022. BPTP Sulut melaksanakan Pra Bimtek pengembangan agribisnis krisan.




 Tomohon- 29 November 2022. BPTP Sulut melaksanakan Pra Bimtek pengembangan agribisnis krisan. Kegiatan Pra Bimtek yang dilakukan di kelompok tani Sangkor ini bertujuan, untuk membahas persiapan ekspor yang direncanakan  akan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2022. 

kegiatan ini dihadiri oleh petani Krisan di Tomohon : Krisan Indah, Rosa SP, Sangkor, Primadona, dan Krekleli.
 
Piet Pungus selaku ketua KTNA Kota Tomohon, dalam sambutannya berharap kedepan seluruh petani dan kelompok sepakat bergerak bersama mendukung program ekspor ini yang dapat meningkatkan pendapatan petani.  Lebih lanjut dijelaskan, Kurang lebih sampai Natal dan tahun baru, ada 500.000 tangkai krisan yang siap panen ditingkat petani.
 
Kepala BPTP Sulawesi Utara, Dr. Femmy Nor Fahmi, S.Pi, M.Si, dalam sambutannya menjelaskan, 
Berdasarkan hasil zoom yang dilaksanakan minggu lalu bersama dengan buyer dan fasilitator di Singapura bahwa untuk tahun 2023 akan banyak event yang akan dilaksanakan di Singapura. Itu berarti,  kebutuhan krisan akan meningkat dan ekspornya akan terus kontinyu. Krisan juga dapat diolah  menjadi teh, dan obat, ungkap Femmy.  Untuk itu, Pemda setempat diharapkan dapat menyuarakan  ke KBRI untuk mendukung kegiatan ekspor Indonesia khususnya Kota Tomohon. 
 
Rencana jadwal kegiatan dalam rangka ekspor krisan : 13 des 2022 panen perdana akan diundang stakeholder yang berkaitan dengan ekspor krisan,
14 des 2022 bunga krisan hasil ekspor sdh harus di Singapura 16 - 17 des 2022 workshop di Singapura. 
Untuk ekspor perdana ini dokumen kirim yang digunakan masih atas nama ibu Jeklin Pilendatu. Hal ini disebabkan karena dokumen yang dimiliki petani belum lengkap. Namun, untuk tahap berikutnya dokumen kirim sudah harus milik petani itu sendiri. 
 
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Dr. Karel Lala yang turut hadir dalam kegiatan ini menjelaskan, Kota Tomohon akan ketambahan smart mini green house 10 x 20m, semoga ini akan digunakan secara efektif oleh petani.