PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

“Pemberdayaan Petani” BSIP Sulawesi Utara siap dengan Teknologi Terstandarkan.




 “Pemberdayaan Petani”

BSIP Sulawesi Utara siap dengan Teknologi Terstandarkan.
 
Tabukan Utara, 7 Maret 2023.
 
Kepala BSIP Sulawesi Utara, Dr. Femmy Noor Fahmi. SPI, M.Si bersama Tim dari BSIP Sulut (Sub Koodinator KSPP, Sub Koordinator Program dan Evaluasi, serta Penanggung jawab kegiatan Perbanyakan Pala), memenuhi permintaan P4S Berkat Nusantara, untuk memberdayakan petani yang berada di Kecamatan  Manganitu dan Tomaco, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pemberdayaan petani dilakukan melalui kegiatan BIMTEK komoditas pala dan jagung, serta pembuatan pupuk organik cair berbahan baku kulit pisang. 
 
Usai Bimtek hari pertama, dilanjutkan dengan Koordinasi bersama Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud dan pengurus P4S Berkat Nusantara. Kordinasi bertempat di Puncak Alfa Desa Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara.
 
Kordinasi rencana kegiatan Pemberdayaan Petani yang akan dilaksanakan di kedua Kecamatan tersebut akan dipusatkan di Bala Pegimpolongang Ernst Traugott Steller, Desa Gunung. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada potensi yang ada di lokasi tersebut. Bala Pegimpolongang adalah Sekolah pelatihan pertanian yang didirikan oleh Misionaris yang berasal dari Belanda di tahun 1857, dan saat ini luas lahan yang dimiliki tersisa 11 ha.
 
Hadir dalam koordinasi ini Ketua Sinode GMIST Pdt. Dr. Welman Boba, MTh, yang didampingi Pdt, William Peea, STh, Komisaris P4S Berkat Nusantara (Andres M. Andaria), Ketua P4S Berkat Nusantara (Stevi H. Mait) yang juga didampingi pengurus inti P4S Berkat Nusantara.
 
Ketua GMIST berharap BSIP Sulawesi Utara dapat memajukan pertanian di wilayah Sangihe Talaud, serta mengubah mindset petani, yang menurut Boba, petani di Kepulauan Sangihe Talaud saat ini puas dengan pemberian alam. Cukup dengan mengumpulkan sekantong pala yang jatuh di bawah pohon pala milik petani, mereka sudah mendapat biaya untuk hidup sehari. Petani belum menyadari produktivitas pala akan semakin menurun seiring pertambahan umur pohon tersebut. Sehingga ingin mengubah budaya petik menjadi budaya menanam.
 
Kepala BSIP Sulawesi Utara Dr. Femmy Noor Fahmi, SPi, MSi menyarankan untuk pembuatan master plan, tentunya harus diawali oleh identifikasi kebutuhan dan potensi yang ada di wilayah Kecamatan Manganitu dan Tomaco. Sehingga pembangunan pertanian lebih terarah.
Lebih lanjut Kepala BSIP Sulut mengatakan, BSIP Sulawesi Utara Siap dengan teknologi pertanian yang terstandarkan. Juga BSIP Sulut mendukung penuh program pemerintah Provinsi Sulawesi Utara “Mari jo Torang Bakobong”.