PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kunjungan Kepala BSIP Sulawesi Utara dan tim di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Modoinding




 Kunjungan Kepala BSIP Sulawesi Utara dan tim di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Modoinding

 
Modoinding, 31 Januari 2024
Kepala BSIP Sulawesi Utara Ir. Agussalim, MP dan tim dalam kunjungan ke BPP Modoinding disambut oleh Koordinator BPP Bpk Renly Liow, SP. Dalam diskusi singkat beliau menjelaskan terkait usaha pertanian di wilayahnya. Modoinding adalah salah satu Kecamatan di Kab. Minahasa Selatan yang merupakan daerah pertanian dengan komoditas utama tanaman sayuran seperti kentang, wortel, bawang daun, kubis dan petsai. Potensi lahan pertanian seluas 8.000 ha, jumlah poktan sebanyak 260 dan jumlah petani 5.200 orang yang telah tercatat dalam Simluhtan. Pola tanam sayuran terdapat 3 (tiga) variasi: 1) Kentang – bawang daun – kentang, 2) Kentang – wortel – kentang, 3) Petsai – bawang daun – kentang. 
 
Khusus tanaman kentang yang banyak ditanam petani adalah varietas Granola dan Superjohn. Rata-rata kentang ditanam petani Kecamatan Modoinding per bulan seluas 200 ha. Sistem penjualan kentang yang berlaku, pedagang pengumpul (offtaker) telah membeli kentang di kebun petani dengan sistem borong. Harga di tingkat petani Rp800.000/karung (60 kg). Hasil kentang Modoinding selain untuk memenuhi kebutuhan di Kota Manado, Tomohon, Bitung dan wilayah Sulawesi Utara lainnya juga untuk memenuhi kebutuhan antar pulau seperti Morowali, Ternate, Kalimantan, Halmahera, Gorontalo dan Palu.
 
Provitas kentang yang ditanam petani rata-rata 18 ton/ha, dengan penanaman 2,5 kali/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan benih kentang masih banyak didatangkan dari Kota Lembang dan Garut. Permasalahan utama dalam usahatani kentang adalah kurangnya ketersediaan benih karena belum adanya penangkar/produsen benih kentang. Koordinator BPP sangat mengharapkan dukungan lembaga terkait atau perguruan tinggi dalam upaya  penyediaan benih kentang. Kepala BSIP Sulawesi Utara memberikan motivasi agar para penyuluh, terutama tenaga-tenaga muda selalu aktif melakukan kegiatan penyuluhan  dan BSIP Sulawesi Utara ke depan dapat mendukung penyediaan benih kentang.