PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Tim ICARE BSIP Sulawesi Utara Lakukan Sosialisasi Pembentukan Korporasi




 Tim ICARE BSIP Sulawesi Utara Lakukan Sosialisasi Pembentukan Korporasi

 
Bertempat di Desa warisa Kecamatan Talawaan, Kamis 22 Februari 2024, Tim ICARE Sulut melakukan sosialisasi pembentukan korporasi petani. Acara ini dihadiri oleh 12 Kelompok tani yang sudah diverifikasi dan divalidasi datanya yaitu kelompok Bintang, Efrata, Pinasungkudan, Wanita Sartika, Wanita Kartini dua, Esa Genang, Esa Toroan, Wanita Kartini, Rosi I, Baru Terbit, Matuari Waya, Wanita Melati yang diwakili oleh 2 orang pengurus kelompok, serta Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Talawaan. 
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan Kabupaten Minahasa Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan, Celly Bernadus, SP, memotivasi seluruh petani yang hadir agar dapat berperan aktif dalam program ICARE termasuk pembentukan korporasi petani yang berbadan hukum, sesuai yang dipersyaratkan oleh Program ICARE. Disampaikan pula, Penumbuhan dan pengembangan korporasi petani diharapkan mampu mewujudkan kelembagaan ekonomi petani yang bersifat korporat (badan usaha) di kawasan pertanian khususnya di Desa Warisa Kecamatan Talawaan. Celly pun mengatakan bahwa, pembentukan korporasi petani bertujuan untuk menjadikan petani berdaulat dalam mengelola keseluruhan rantai produksi usaha tani. Petani tidak hanya berdaulat dalam pengelolaan onfarm tetapi juga pengolahan atau off farm dan pemasaran hasil usaha tani.
Koordinator teknis Kegiatan ICARE di Sulawesi Utara, Dr. Conny Manoppo, menjelaskan bahwa dana investasi program ICARE dapat diterima oleh petani, jika petani masuk menjadi anggota koperasi yang merupakan salah bentuk korporasi petani yang berbadan hukum. Dijelaskan pula bahwa, tujuan pembentukan korporasi petani dalam kegiatan ICARE adalah untuk: 1. Mengonsolidasikan usaha petani dalam menjalankan manajemen usaha dan rantai pasok komoditas kelapa dan jagung. 2. Memberdayakan usaha kelapa dan jagung sehingga berskala layak secara ekonomi dan berbadan hukum. 3. Mengutuhkan sistem dan usaha agribisnis, mulai dari hulu sampai hilir secara terpadu. serta 4. Membangun konektivitas dan aksesibilitas prasarana dan sarana produksi, permodalan, fasilitas, dan infrastruktur publik. Pembentukan korporasi petani adalah untuk mendukung sasaran utama ICARE yaitu berkembangnya kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian kelapa dan jagung yang berkelanjutan dan inklusif di Kecamatan Talawaan mendukung ketahanan pangan dan percepatan pencapaian sasaran pembangunan pertanian nasional. 
Anita Winokan, SPt. M.Si selaku Wakil Kordinator Teknis menambahkan bahwa, membentuk kelembagaan ekonomi petani (koperasi) yang berbadan hukum harus berdasarkan kesepakatan bersama antara anggota dan pengurus yang terpilih. Tantangan kedepan, pengurus koperasi harus mampu merancang usaha, menyusun rencana bisnis dan melaksanakannya untuk memajukan koperasi yang telah dibentuk. Rencana bisnis harus menguntungkan khususnya seluruh anggota. Dengan dukungan semua pihak, cikal bakal korporasi dapat berjalan sesuai harapan untuk mengelola seluruh aktivitas pertanian dari hulu sampai hilir.