PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Tim ICARE BSIP Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Sosialisasi Pembentukan Korporasi




 Tetey (27/2/2024), Tim ICARE BSIP Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Sosialisasi Pembentukan Korporasi di desa tersebut. Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Tanaman Perkebunan, Ibu Cecilia Bernadus, S.P. yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Minahasa Utara. Cecilia menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan tahap lanjutan dari ICARE. Cecilia berpesan kepada peserta agar setiap ada pemaparan dari Tim ICARE untuk diikuti karena intinya disitu. "Torang sudah sampai tahap lanjut, jadi torang harus semangat, " lanjutnya. Cecilia menegaskan bahwa petani harus bersyukur karena lokasi mereka merupakan salah satu lokasi di Kabupaten Minahasa Utara yang mendapatkan kegiatan tersebut, bagian 5 dari 10 kecamatannya, bahkan bagian dari 9 propinsi di Indonesia. Kabid mengajak untuk bersama-sama menunjangnya karena keuntungan ada di petani penerima manfaat, dan mengingatkan bahwa ada rambu-rambu di dalamnya.

Sosialisasi dilanjutkan oleh Tim PIU, Bapak Aryanto, S.Pt., M.Sc. Aryanto menegaskan bahwa sekarang sudah tahap penyaluran dari Bank Dunia dan juga menjelaskan apa itu korporasi serta kenapa harus berkorporasi. Pertama, Bank Dunia melalui ICARE menginginkan semua sumber daya dan kelompok harus sukses bersama, maka dibentuklah korporasi. Korporasi merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang yang sama, yang resmi, diakui, dan berbadan hukum. 
Kedua, Aryanto menambahkan bahwa kenapa harus korporasi karena misi ICARE, Bank Dunia adalah mensyaratkan ada dana berjumlah tertentu yang akan dikucurkan dengan syarat dibentuknya korporasi. Sosialisasi dilanjutkan lagi oleh Tim PIU lainnya, Anita Winokan, S.Pt., M.Si. sebagai bagian dari tim teknis, Anita melakukan pengecekan terhadap kehadiran kelompok tani (poktan) yang telah diundangnya. Poktan diwakili oleh ketua, sekretaris, dan bendaharanya. Kelima Poktan tersebut antara lain Kendem, Keluarga Tani, Pinamintu, Karunia, dan Berkat. Anita menegaskan bahwa bantuan dari Bank Dunia akan disalurkan melalui koperasi petani. Besar harapan dari Tim ICARE bahwa seluruh poktan tersebut membentuk suatu koperasi karena bantuan akan turun di koperasi yang merupakan lembaga ekonomi dan lembaga yang sah, yang didalamnya akan terdapat penasihat dan pembina. Anita menambahkan untuk kepengurusan koperasi tersebut harus memuat kaum perempuan dan milenial. Anita menjelaskan tujuan pembentukan korporasi adalah untuk meningkatkan penghasilan, pendapatan, dan menghasilkan olahan produk pertaniannya. Akhir dari acara sosialisasi, setelah kelima poktan sempat berdiskusi, mereka memutuskan untuk keberadaan ketua, sekretaris dan bendaharanya, yang kemudian akan dibahas lebih lanjut di dalam intern mereka.