PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Tim Satgas Pompanisasi dan PAT BSIP Sulawesi Utara melakukan Survey Lokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara




 Tim Satgas Pompanisasi dan PAT BSIP Sulawesi Utara melakukan Survey Lokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

 
Bolaang Mongondow Utara (21/3) Tim Satgas BSIP Sulawesi Utara diterima oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Zulkan yang didampingi Kabid PSP (Nobert). Hasil koordinasi bahwa Dinas Pertanian Bolaang Mongondow Utara akan mengintruksikan ke BPP kecamatan atau bersama-sama dengan BPP untuk melakukan pengecekan kembali potensi sawah tadah hujan di wilayahnya. Setelah mengkonfirmasi data potensi lahan tadah hujan (sesuai SK Mentan) dan data usulan pompanisasi dari Dinas Pertanian Provinsi, Tim langsung survey lapangan di 5 kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yaitu: kecamatan Pinogaluman, Bolangitang Barat, Bolangitang Timur, Bintauna dan Sangkub.
 
Lokasi pertama adalah kecamatan Pinogaluman. Sesuai konfirmasi bahwa potensi lahan sawah tadah hujan yang terdapat sumber air yaitu Desa Tuntung 30 Ha, Dengi 26 Ha, Tuntung Timur 61 ha dan Duini 15 Ha. Tim didampingi koordinator penyuluh BPP (Bader Alpiqi) melakukan survei lokasi lahan sawah tadah hujan di Desa Dengi dengan luas lahan sekitar 26 ha yang terdapat sumber air sungai tetapi belum dimanfaatkan karena kondisi air jauh dibawah lahan sawah tadah hujan. 
 
Lokasi kedua yaitu kecamatan Bolaangitang Barat. Tim didampingi koordinator penyuluh (Jefri Waworuntu) dan Mantri Tani (Ibrahim Timumu) melakukan survei lokasi lahan sawah tadah hujan di Desa Langi dengan luas lahan sekitar 15 ha. Terdapat sumber air namun letaknya dibawah sehingga perlu pompa untuk mengangkat air. BWS telah melakukan survei lokasi pada hari sebelumnya dan telah menentukan beberapa titik untuk dibangun pompa.
 
Lokasi ketiga yaitu kecamatan Bolangitang Timur. Setelah melakukan verifikasi data dengan koordinator BPP (Deni Lauma), tim didampingi penyuluh setempat melakukan survei lokasi lahan sawah tadah hujan di Desa Binjeita II dengan potensi lahan 5 Ha. Berdasarkan survey BWS sebelumnya, selain desa Binjeita II ada desa Nunuka dan Saleo I yang akan dipasang pompa. 
 
Lokasi keempat yaitu kecamatan Bintauna. Verifikasi data dilakukan oleh tim bersama koordinator BPP (Ahlan Ningalo) dengan mengecek kembali potensi lahan sawah tadah hujan yang ada di kecamatan Bintauna. Berdasarkan survey dari BWS ada beberapa desa yang akan dipasang pompa yaitu desa Huntuk, Mome, Kuhanga dan desa Kopi. Setelahnya tim melakukan survey lokasi ke desa Kopi dengan potensi lahan sawah tadah hujan 145 Ha. Terdapat sumber air berupa sungai dengan kedalaman sekitar 3 meter meskipun tertutup rerumputan. Terdapat 1 unit pompa 4 inch di lokasi tetapi kondisi rusak berat dan sudah dua kali musim tanam tidak bisa dimanfaatkan. Dibutuhkan pompa air baru dengan kapasitas lebih besar untuk mengangkat air dari sumbernya. 
 
Lokasi kelima atau yang terakhir disurvey tim Satgas BSIP Sulawesi Utara yaitu kecamatan Sangkub. Tim melakukan verifikasi data dengan penyuluh di BPP Sangkub. Berdasarkan hasil survey BWS sebelumnya diperoleh informasi hanya desa Mokusato dengan luas 16 ha yang terdapat sumber air. Beberapa desa lainnya terdapat potensi lahan sawah tadah hujan tetapi tidak terdapat sumber air.
 
Disepakati setiap BPP akan melakukan pengecekan kembali luas lahan potensi sawah tadah hujan di wilayahnya masing-masing, yang nantinya akan dilaporkan perkembangan PAT sesuai petunjuk.