PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Utara

KUNJUNGAN LAPANGAN “DARURAT PANGAN” DI KOTA KOTAMOBAGU




 KUNJUNGAN LAPANGAN “DARURAT PANGAN” DI KOTA KOTAMOBAGU

 
Kotamobagu, 30 Maret 2024
Penanggung Jawab Darurat Pangan Provinsi Sulawesi Utara Ir. Deden Syafruddin, P.hd melakukan kunjungan lapangan di Kota Kotamobagu didampingi Kepala BSIP Sulawesi Utara Ir. Agussalim, MP, Kepala BPSI Tanaman Industri Dr. Ir. Tedy Dirhamsyah, M.Si, dan Kepala BPSI Tanaman Palma Dr. Stevie Karouw, STP, M.Si bersama staf. Kegiatan diawali dengan koordinasi di Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, tim disambut oleh Kabid tanaman pangan Dewi A. Dotu, SP, Kasie lahan dan irigasi Rifani Hosang, SP, Kasie penyuluhan pertanian Mashuri Tungkagi, S.PKP, petugas data Haryati Iman, Koordinator BPP Kec. Kotamobagu Barat Hadijah Manoppo dan perwakilan dari TNI Kodim 1303 Bolmong Serka Heriman dan tim.
Dalam diskusi Kabid tanaman pangan Dewi Dotu menyampaikan bahwa sesuai SK Mentan potensi sawah tadah hujan di Kotamobagu seluas 291,40 ha, namun berdasarkan hasil survey di lapangan, tidak terdapat lahan sawah tadah hujan. Hal ini sesuai hasil verifikasi BWS Sulawesi I. 
 
Adanya Potensi lahan kering seluas 1,264 ha dan Potensi lahan padi ladang seluas 20 ha disampaikan oleh Kasie lahan Rifani Hosang tetapi dilapangan lahan tersebut merupakan lahan sawah irigasi yang beralih  komoditas jagung dan hortikultura.   kerusakan dan pendangkalan saluran irigasi menyebabkan alih komoditas, ujar Hosang. 
 
Dari Dinas pertanian sudah berkoordinasi dengan pihak Pekerjaan Umum (PU), tetapi belum ada tindak lanjut. Lanjut Rifani bahwa keberadaan pompa eksisting penganggaran APBN-TP pada tahun 2017 sebanyak 2 unit dan tahun 2018 sebanyak 10 unit dalam kondisi baik dan berada di Kelompok tani penerima pompa. 
 
Arahan Penanggung Jawab bahwa tidak adanya lahan tadah hujan dan lahan padi ladang di Kotamobagu dan adanya Perbedaan data potensi di SK Mentan dan lapangan disarankan ke kepala dinas pertanian kotamobagu untuk segera menyurat ke dinas pertanian provinsi selanjutnya diusulkan untuk perbaikan di data pusat.
 
Hasil kunjungan lapang di sumber air bendungan Moayat di desa Poyowa Besar I untuk melihat terjadinya pendangkalan saluran irigasi sehingga airnya tidak sampai ke lahan petani. Hal ini disarankan untuk segera memperbaiki saluran irigasi untuk mengatasi pendangkalan saluran air.